Kaki
teman, jika kau mau mendengarkanku, aku katakan berdirilah di atas kaki mu sendiri. Kau boleh saja bertopang atau berpegangan pada orang lain, bergelayut sekalipun, tapi tetaplah berdiri di kaki mu sendiri. Jangan sampai, walaupun sebelah, kau meminjam, memakai atau mencuri kaki orang lain. akan sangat mennyakitkan ketika kau tak bisa lagi berdiri di yang bukan kaki mu lagi. kau bisa oleng bahkan terjatuh. Bagus jika kau masih berdiri kembali. Kalau kau tak mampu berdiri sendiri kembali, mungkin kau bisa berpegangan pada orang lain, untuk kembali berdiri. Tapi jika kau terjatuh dan tak bisa berdiri lagi? Lebih parah lagi jika kau tak lagi punya kaki untuk berdiri? terbayangkah teman.
aku tak berharap ini terjadi padamu. Maka dengarkan aku teman. jangan sampai berdiri bukan di atas kaki sendiri. Berusahalah agar tak meminjam, memakai atau mencuri kaki orang lain untuk berdiri. Apakah itu kaki, ibumu, temanmu, ayahmu, sahabatmu, keluargamu, dosenmu, anak-anakmu, bosmu, bawahanmu, tetanggamu apalagi pacarmu. dan kau bebas berjalan ke manapun kau suka.
bintangkesiangan 10:52 am on Desember 31, 2008 Permalink
aku akan selalu mendengarkan mu teman
wah keren ne nasihat ny teman
oya teman klo orang tu nawari kita kaki gimana bole tak kita ambil
ato kite simpen ja untuk digunakan d lain waktu ketika kita tak punya kaki
gimana klo kita dagang teman
ntu kagak bisa hanya make kaki kita ndiri
soal e klo dagang tu kaki e lima
della 4:21 pm on Desember 31, 2008 Permalink
wkwkwkwk……
ade2 aje om!!
kalo ada yang nawari “kaki” ya terima aja (pamali nolak rejeki om!)
tapi srn nya sih jangan langsung di pake selagi kita masih pnya ” kaki”
sendiri…
ga enak ntar kalo di sebut2 ada yang pernah “jadi kaki” kita ga enak kan…
aduh mas hare gene masih dagang kaki lima,,
dagang apa tuh..
sekarang tu mas udah ada yang namanya e commerce,,
mau dagang kuaci aja bisa pake Intelnet..
(intelnet tu apa kok yo??)
(semacam makanan,, benar sekali..)
hok hok…