Catatan Indonesia Menuju Tuan Rumah Piala Dunia 2022
Neh, ada postingan buat Indonesia yang saya ambil dari Facebook. Di bawahnya, saya selipkan sedikit komentar yang ada di catatan itu.
Agar dapat membangun semua sarana tersebut, jelas butuh dana yang tidak sedikit. Tetapi Nurdin menyebut bahwa uang yang dikeluarkan tidak akan sia-sia karena bakal menjadi investasi.
“Pengeluaran untuk menggelar Piala Dunia akan jadi investasi bagi bangsa ini. Gelora Bung Karno (GBK) dulu itu hutan, setelah ada stadion, sekarang ekonomi bergerak di sana,” ujar Nurdin di sela-sela acara peluncuran bidding di Hotel Ritz Carlton, SCBD Jakarta, Senin (9/2/2009).
“Untuk infrastruktur saja membutuhkan Rp 8-10 triliun. Ini bukan biaya yang loss, tetapi akan menjadi nilai tambah,” sambung Nurdin.
Untuk pembangunan infrastruktur, Nurdin menyebut hal itu akan dibiayai oleh Pemerintah dan swasta. Sementara untuk penyelengaraan, FIFA-lah yang akan menanggung biayanya.
“Sepanjang pemerintah punya kemauan dan kemampuan untuk pembangunan infrastruktur. Kita akan membangun stadion yang ramah lingkungan. Infrastruktur itu akan punya nilai tambah,” katanya.
Nurdin juga memaparkan bahwa PSSI akan melakukan lobi ke Komite Eksekutif (Exco) FIFA. Selain itu, PSSI juga bakal berupaya melobi Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) karena yang terakhir ini menginginkan hanya satu negara saja sebagai kandidat dari asia.
“Presiden AFC (Mohammed bin Hammam) akan ke Indonesia pada 22 Februari depan. Sementara Presiden FIFA akan ke sini juga pada minggu ketiga atau akhir Maret. Kita juga akan memanfaatkan situs pssi-football untuk memperkenalkan Indonesia ke sekitar 56 negara,” tandas Nurdin.
Selain Indonesia, sejumlah negara sudah menyatakan minatnya menggelar Piala Dunia 2022. Selain Australia dan Qatar, sejumlah negara peminat lain seperti Inggris, Belanda-Belgia, Spanyol-Portugal, Jepang dan Korea Selatan sudah berpengalaman menjadi tuan rumah Piala Dunia.
“Justru karena kita belum pernah (jadi tuan rumah), maka peluangnya lebih besar. Kiat untuk itu ada, tetapi kita belum mau beberkan dahulu,” pungkas Nurdin.
masukan saya:
tapi, perilaku bangsa ini mesti diubah dulu. terutama dalam memanfaatkan fasilitas olahraga.
salah satu contoh, stadion Jaka Baring, Palembang, yang pernah jadi pusat pembukaan dan penutupan PON 2004 lalu. tapi, terkahir ketika saya ke sana Februari-Maret 2008, stadion itu terbengkalai. Kata masyarakat setempat, sudah jarang dimanfaatkan. Apalagi, pas masuk ke stasion mesti bayar. Entah untuk apa? Memangnya, biaya perawatan stadion tidak dianggarkan Pemda setempat ya? Dan baru dimanfaatkan lagi untuk dijadikan stadion pertandingan Liga Champions Asia. Atau yang sering latihan di sana Sriwijaya FC.
http://sports.roll.co.id/n-football/1-football/3207.html
Intinya, kenapa harus tiap akan ada iven infrastruktus itu kembali dibenahi? kenapa tidak sebelumnya, dengan perawatan yang berkenlanjutan.
Tidak hanya itu, di daerah pun….
Nah, saya juga khawatir dengan pembangunan infrastruktur yang mencapai Rp8-Rp10 triliun itu. Tentu, saja kalau di jawab sekarang pasti akan di jaga. Namun, untuk membuktikannya, juga sampaikan donk, berapa anggaran untuk perawatannya nanti? berani ga?
sekali lagi, saya sangat mendukung Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia.
sebab sudah terlalu lama bangsa ini tidak punya mimpi yang besar. dan tidak ada salahnya kita memiliki mimpi yang besar, sebab Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar.
Maju terus Indonesia. Kami selalu mendukungmu.
salam
adriyant 10:04 am on Maret 16, 2009 Permalink
Paroyek2…Kayaknya ini proyek besar Neh…AJE Gileee….8-10 Triliun cek…cek..cek…, mendingan tu duit di salurkan untuk membuka Lapangan pekerjaan aja..daripada ntu di hamburkan untuk “PESTA”, Berikan Pinjaman untuk Pengusaha kecil dan menengah, Salurkan untuk pendidikan, salurkan untuk Mahasiswa/i yang berprestasi di Bidangnya…Salah satu contoh Mahasiswa Indonesia Yang sukses dalam bidangnya Yaitu penemu chip terkecil…akhirnya di tarik oleh ilmuwan Jerman untuk di Pakai di negaranya….(Ane Nggak Ingat Siapa Namanya). Kenapa Harus Menghmburkan Uang Untuk Keperluan yang Bukan Prioritas…Toh…jika kita memajukan aspek tersebut diatas…Kita juga dihargai oleh dunia internasional…tidak harus-kan membuat sebuah “PESTA” Baru mengangakat CItra indonesia… GIMANA ANAK MUDA?? APA kita mau tertinggal terus….
stainless tanks 11:28 am on November 12, 2009 Permalink
mendukung Indonesia! asal tiketnya mbayar ya… dan jangan rusuh terus…