sekolah1

AnakMudaIndonesia ada sebuah pertanyaan muncul ketika kita kembali merefleksikan diri. Bagaimana eksistensi AnakMudaIndonesia ini selanjutnya, apakah akan dapat bertahan? Sebuah pertanyaan yang wajar ketika langkah mengawali tahun yang baru ini.

Saya sempat merenung beberapa kali untuk dapat menjawab dengan tepat pertanyaan tersebut. Namun saya tidak dapat menemukannya. Sebuah ketakutan muncul.Malah ketakutan itu semakin menggerogoti hati. Ketakutan tersebut semakin solid dari hari ke hari dan lebih menakutkan lagi dari pada saat blog ini diputuskan untuk “go public”.

Dulu, saya khawatir karena telah menyepelekan AnakMudaIndonesia lainnya di saat saya membuat blog atas nama AnakMudaIndonesia sedangkan di dalamnya hanya saya sendirian. Barulah kemudian kekhawatiran tersebut terjawab setelah akhrinya teman-teman yang lain bersedia untuk ikut serta dalam blog ini. Setidaknya AnakMudaIndonesia tidak lagi saya sendirian.

Sekarang persoalan yang timbul adalah tidak terdapatnya AnakMudaIndonesia secara keseluruhan ataupun perwakilan. Maksudnya, belum ada AnakMudaIndonesia yang berasal dari daerah lain, luar Sumbar khususnya. Itu artinya blog ini masih diisi satu suku atau kelompok kecil AnakMudaIndonesia, dan itu belum dapat mewaikili keragaman Indonesia yang terdiri dari beratus suku dan kebudayaan ini.

Memang benar kalau terlalu cepat saya mengharapkan suatu yang besar–agar blog ini juga terdapat AnakMudaIndonesia yang ada di Sabang hingga Merauke sana. Namun itu bukanlah suatu mimpi yang tidak mungkin tidak dapat diwujudkan. Sebuah mimpi besar yang tidak mustahil dan itu berarti sangat mungkin dapat diraih.

Akan tetapi persoalan ini tetaplah tidak mudah untuk tercapai secara instan. Butuh proses. Dan bisa saja proses tersebut akan sangat lama terwujud. Tapi sekali lagi, tentu saja bisa hal itu terwujud dengan cepat. Apalagi saat ini dalam dunia maya, kita tidak lagi terpisah ruang dan waktu.

Awal saya mengajak dan memperkenalkan blog ini, hanya melalui Friendster yang notabene telah menjadi sebuah komunitas sosial di lingkungan saya. Dan memang itu jadi salah satu cara efektif. Bahkan hingga sekarang tetap jadi andalan utama untuk ‘mempromosikan’ blog ini. Tapi keterbatasan jangkauan pertemanan juga jadi masalah. Bisa saja saya mengajak banyak orang untuk menjadi teman, tapi untuk mengajak bergabung tidaklah semudah mengajak orang untuk menjadi teman.

Setidaknya mesti ada sebuah dialog intensif, atau suatu visi dan persepsi yang sama tentang Indonesia kini. Dan itu, kawan, sangatlah sulit untuk dilakukan.

Sekarang, melalui refleksi diri di tahun 2009 ini saya ingin mengajak secara terbuka agar penulis di AnakMudaIndonesia tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Akan tetapi, bisa mewaikili keanekaragaman AnakMudaIndonesia sesuai dengan beragamnya (berbineka) bangsa kita ini.

Untuk teman-teman penulis yang ada sekarang saya sangat berterimakasih sekali atas waktu dan ide yang telah dituangkan di blog AnakMudaIndonesia selama ini. Ajakan terbuka ini bukan berarti mengecilkan peran teman-teman. Namun saya juga tentunya tidak bisa memaksakan agar blog ini juga teman-teman promosikan.

Mungkin saja hingga saat ini ada beberapa teman-teman yang masih mengaggap bahwa blog ini adalah untuk diri saya pribadi. Kembali saya tegaskan, hal itu tidak benar sama sekali. Dan bahkan saya berniat untuk menjadikan seluruh penulis sebagai Admin. Tapi tentunya semua itu butuh proses, dan sekarang proses tersebut sedang berjalan. Suatu saat kita semua benar-benar utuh memiliki blog ini atau mungkin juga sesuai dengan kesepakatan untuk yang terbaik bagi blog ini.

Maaf kalau selama ini ada beberapa tulisan yang mungkin dilakukan penyesuaian dengan tampilan postingan di blog, terutama tulisan yang panjang, sebagian teksnya disembunyikan tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk membuat nyaman para pengunjung blog AnakMudaIndonesia. Namun yang lain, terutama untuk isi, tidak pernah saya ubah atau perbaiki sama sekali. Karena hal itu sudah jadi komitmen ketika blog ini ada.

Satu hal yang mungkin bisa jadi catatan kita bersama, bahwa semenjak blog ini “go publik” saya telah memutuskan bahwa tujuan utama blog ini adalah untuk menyuarakan aspirasi terutama ide AnakMudaIndonesia untuk negara, dan bangsa yang sama-sama kita cintai ini. Tidak ada tujuan lain yang tersembunyi dibaliknya. Seperti kata pepatah “Buka kulit kacang, langsung tampak isi”. Begitu pula dengan blog ini tidak ada yang tersembunyi. Selagi bisa membangkitkan semangat nasionalisme berarti tujuannya telah tercapai.

Demikian saudaraku AnakMudaIndonesia. Agar tulisan ini dapat jadi renungan kita bersama. Terutama untuk menjawab sebuah pertanyaan rumit, “Apakah blog ini telah melahirkan semangat nasionalisme AnakMudaIndonesia?”

Kita adalah generasi penerus bangsa, kita adalah calon pemimpin masa depan. Di tangan kita terletak Indonesia mendatang. Lalu bagaimana cara kita untuk menunjukan bahwa AnakMudaIndonesia memang pantas didengar, karena AnakMudaIndonesia yang nantiya akan membuat bangsa dan negara ini lebih maju.

Sekarang semua jawaban dari pertanyaan saya serahkan kepada saudaraku AnakMudaIndonesia. Saya telah menemukan jawabannya semenjak blog ini ada. Bagaimana dengan kamu, kawanku?